Benny Wenda Intel Kopassus

Pada 27 Juli 2009, kami Media Papua menerima bocoran informasi menarik dari herkosay@gmail.com, bahwa Benny Wenda adalah intel Kopassus yang dilatih khusus untuk menjadi aktor internasional pemelihara konflik di Papua. Tujuannya adalah agar Kopassus memiliki alasan kuat untuk melakukan operasi intelijen di bumi damai Papua.

Pelarian benny Wenda dari tahanan Polisi/penjara adalah rekayasa, kemudian penembakan kaki Benny Wenda juga disengaja agar supaya usaha memperoleh status suaka politik dengan alasan nyawa terancam dapat diterima di negara manapun yang berkewajiban melindungi para pencari suaka.

Saat ini, Benny Wenda telah memainkan instrumen yang paling penting dari seluruh peristiwa pembunuhan dan pelanggaran HAM di Papua.  Selama tahun 2008-2009, pembunuhan terhadap aktivis Papua semakin banyak, penangkapan juga semakin meningkat, hal ini tentu membuat marah rakyat Papua. Misalnya saja pembunuhan Opinus Tabuni dan penahanan Buchtar Tabuni cs adalah skenario Kopassus bersama Benny Wenda agar terjadi konflik yang terus menerus.

Tidak puas hanya dengan provokasi International Parliamentarians for West Papua (IPWP) dan International Lawyers for West Papua (ILWP) yang telah membuat sejumlah insiden pembunuhan dan penangkapan, maka dibuat pula skenario konflik di sekitar kawasan Freeport.

Tentunya saat ini situasi Papua yang sesungguhnya damai, jadi seolah-olah gawat darurat, akibatnya tentu saja gelar pasukan komando khusus yang didanai oleh dana Otonomi Khusus menjadi membengkak.

Sementara itu, Benny Wenda menunggu instruksi dari Kopassus untuk memanaskan suasana dengan berbagai aksi di forum internasional. Dengan adanya kasus pelanggaran HAM, aktivitas Benny Wenda terjamin akan dapat terus berjalan tanpa kecurigaan pejuang HAM di negara-negara Barat.

Perhatikan, bahwa Benny hanya tertarik pada kelompok dan peristiwa tertentu di Papua Barat, dan tidak peduli dengan masalah lainnya.

Barangkali ada sahabat yang aktif dalam perjuangan Papua dapat mengkonfirmasi atau membantah bocoran informasi ini, kami tunggu kabar dan beritanya.

Terima kasih

Redaksi

Treason Trial for 15 Suspects Begins in Papua’s Nabire

July 23, 2009

Christian Motte

Jayapura. The trial of 15 people accused of treason just days before April’s legislative elections began on Thursday in Papua’s Nabire District Court.

The group was arrested on April 6 during preparations for a rally in support of an organization called the International Lawyers for West Papua in the United States. Four of the five witnesses presented on Thursday were Nabire Police officers.

Continue reading

  • Calendar

    • July 2009
      M T W T F S S
       12345
      6789101112
      13141516171819
      20212223242526
      2728293031  
  • Search